Mengharukan, Muslimat Jawa Barat Menanti "Pejuang" Jalan Kaki 212 dari Ciamis dengan Menyiapkan Makanan Sepanjang Jalan

Walau mendapat tawaran dari perusahaan bus untuk mengangkut ke Jakarta, umat Islam warga Ciamis memutuskan tetap meneruskan berjalan kaki menuju Jakarta dalam Aksi 212.

Pembicaraan via telpon di Radio DAKTA, Selasa (29/11), dengan salah satu pimpinan aksi Haji Maksum Hasan jam 08.59 rombongan long march dari Ciamis sudah sampai Rajapolah, Tasikmalaya. Banyak perusahaan yang menawarkan bis untuk mengantar sampai Jakarta, tapi mereka lebih senang jalan kaki. Sepanjang perjalanan disambut oleh warga dengan makanan minuman dan banjir air mata.

Dalam foto yang menjadi viral di sosial media dan membuat decak kagum serta mengharukan dari netizen, adalah foto yang memperlihatkan Muslimat Jawa Barat yang berjejer di jalan menanti para Pejuang Ciamis yang berjalan kaki menuju Jakarta untuk ikut Aksi Bela Islam III dengan menyiapkan makanan dan minuman sepanjang jalan.

Bahkan senator asal DKI Jakarta, ibu Fahira Idris sangat bangga dan mengacungkan jempol.

"Muslimat Jawa Barat menanti para pejuang #Ciamis yg berjalan kaki menuju #Jakarta ❤ dg menyiapkan makanan di jalan," tulis tokoh wanita ini melalui akun twitternya dengan mengunggah foto.

Ulama Ciamis, KH Nonop Hanafi mengatakan, umat Islam Ciamis menggelar aksi estafet jalan kaki ke Jakarta mulai Senin (27/11) demi mengikuti aksi bela Islam pada 2 Desember mendatang. Aksi tersebut sekaligus bentuk tuntutan agar tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera dimasukkan sel tahanan.

"Pesannya kami nuntut hukum, ini tak terkait Pilkada, tak ada unsur politik disini karena kami ingin tunjukan umat Islam sekali disentil ini bisa bersatu," tegasnya.

"Yang ingin berangkat 50 bus, tapi kami kontak PO bus akhirnya tidak ada (waktu itu ada larangan PO Bus angkut peserta aksi 212). Oke lah kami jalan kaki saja semampunya sampai dimana, nanti diestafetkan, harus optimistis massa sepuluh ribu kalau diakumulasi," ujarnya. [ppi]