Hasil survei Indikator Politik Indonesia, yang menempatkan elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono di posisi tertinggi, dinilai sebagai bukti kehebatan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam memainkan isu-isu politik.
Presiden Indonesia ke-6 tersebut, kata mantan kader PD Tridianto, terbukti cukup tangguh memainkan peran.
SBY mampu mengkapitalisasi anjloknya elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akibat kasus dugaan penistaan agama.
Tridianto memprediksi, SBY ke depan akan makin leluasa memainkan strateginya. Mengingat Presiden Joko Widodo tengah sibuk mengamankan kursi kepresidenan dan koalisi Ahok-Djarot sedang kebingungan menghadapi tekanan yang ada.
"Jadi kalau Pak Jokowi dan Bu Mega serta koalisinya tidak melakukan langkah-langkah khusus dan penuh kejutan, Agus akan makin dekat dengan kursi gubernur DKI," ujar Tridianto, Jumat (25/11).
Kemenangan di Pilkada DKI, menurut pria yang pernah maju sebagai kandidat ketua umum PD ini, akan menjadi awal dari berdirinya dinasti politik SBY.
Bahkan tak tertutup kemungkinan kemenangan berlanjut hingga ke pemilihan presiden 2019 mendatang.
"Presiden Jokowi bisa terganggu agendanya nanti 2019 dan Bu Mega bisa kembali merana. Saya tidak bisa menduga-duga apa yang akan ditempuh Pak Jokowi dan Bu Mega untuk membendung Pak SBY," tutur teman dekat mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum ini. (gir/jpnn)
0 Response to "Agus Menang, Agenda Pak Jokowi Rusak, Bu Mega Kembali Merana"
Posting Komentar