SOLO - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan merampungkan rangkaian kunjungan kerjanya di kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11) dengan menyambangi Universitas Sebelas Maret (UNS). Agenda Zulkifli di UNS adalah membuka dialog Empat Pilar MPR dengan ratusan mahasiswa lintas fakultas.
Zulkifli mengatakan bahwa mahasiswa harus betul-betul mempelajari serta mengambil hikmah dari berbagai peristiwa panas yang terjadi akhir-akhir ini terutama soal pilkada serentak DKI Jakarta. Menurutnya, hal yang paling menonjol dari permasalahan pilkada DKI Jakarta adalah cara menyikapi perbedaan yang memang sudah menjadi keniscayaan di Indonesia.
Zulkifli menegaskan, Indonesia sangat menjamin hak setiap warga negara untuk tidak suka atau suka kepada calon pemimipin. Namun, ketidaksukaan tetap harus diekspresikan sesuai aturan.
"Ketidaksukaan kepada calon pemimpin sangat boleh, tapi harus sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku dan harus demokratis. Yang tidak boleh adalah memaksakan kehendak," katanya.
Zulkifli juga mengingatkan mahasiswa sebagai generasi muda agar berhati-hati dan bijak di dunia media sosial (medsos). Sebab, medsos punya dampak luar biasa.
“Pergunakanlah media sosial dengan tujuan dan maksud yang baik. Jangan melakukan hal-hal yang malah merusak kesatuan rakyat Indonesia,” katanya.
Zulkifli pada bagian akhir sambutannya juga menyinggung pentingnya Indonesia memiliki generasi muda yang andal dan cakap untuk mengisi pembangunan nasional. Dia mengajak mahasiswa terus tekun belajar.
“Kalian termasuk yang beruntung mendapatkan pendiidkan yang bagus. Maksimalkan upaya belajar kalian pelajari dan kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi dan maksimalkan pengetahuan dan realisanya sebagai bekal meraih cita-cita yang setinggi langit," ujarnya.(adv/jpnn)
Zulkifli mengatakan bahwa mahasiswa harus betul-betul mempelajari serta mengambil hikmah dari berbagai peristiwa panas yang terjadi akhir-akhir ini terutama soal pilkada serentak DKI Jakarta. Menurutnya, hal yang paling menonjol dari permasalahan pilkada DKI Jakarta adalah cara menyikapi perbedaan yang memang sudah menjadi keniscayaan di Indonesia.
Zulkifli menegaskan, Indonesia sangat menjamin hak setiap warga negara untuk tidak suka atau suka kepada calon pemimipin. Namun, ketidaksukaan tetap harus diekspresikan sesuai aturan.
"Ketidaksukaan kepada calon pemimpin sangat boleh, tapi harus sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku dan harus demokratis. Yang tidak boleh adalah memaksakan kehendak," katanya.
Zulkifli juga mengingatkan mahasiswa sebagai generasi muda agar berhati-hati dan bijak di dunia media sosial (medsos). Sebab, medsos punya dampak luar biasa.
“Pergunakanlah media sosial dengan tujuan dan maksud yang baik. Jangan melakukan hal-hal yang malah merusak kesatuan rakyat Indonesia,” katanya.
Zulkifli pada bagian akhir sambutannya juga menyinggung pentingnya Indonesia memiliki generasi muda yang andal dan cakap untuk mengisi pembangunan nasional. Dia mengajak mahasiswa terus tekun belajar.
“Kalian termasuk yang beruntung mendapatkan pendiidkan yang bagus. Maksimalkan upaya belajar kalian pelajari dan kuasailah ilmu pengetahuan dan teknologi dan maksimalkan pengetahuan dan realisanya sebagai bekal meraih cita-cita yang setinggi langit," ujarnya.(adv/jpnn)
0 Response to "Zulkifli Hasan Ajak Mahasiswa Bijak Gunakan Medsos"
Posting Komentar