Masih ingat Aksi 212 dimana ada larangan bagi PO Bus untuk angkut penumpang yang akan ikut Aksi 212?
Salah satu Po Bus yang dengan berani "melawan" dan tetap memberangkatkan peserta Aksi 212 adalah PO Haryanto.
"Beberapa armada saya yang bawa jamaah tetap akan jalan... Kamu mau bakar bus saya di jalan juga silakan. Saya lebih baik gak punya apa-apa daripada jadi musuh Tuhan," kata Rian Mahendra, Direktur Operasional PO Haryanto, saat itu.
(Baca: ALLAHU AKBAR! Pemilik PO Haryanto: Kamu Mau bakar Bus Saya Juga Nggak Apa-Apa. Mending Nggak Punya Apa-Apa Daripada Harus Jadi Musuh Tuhan)
Rian Mahendra adalah anak pertama Haji Haryanto yang kini
duduk sebagai Direktur Operasional PO Haryanto
Ternyata, bukan pembelaan pada Aksi 212 saja yang membuat umat Islam decak kagum. Tapi juga aturan di PO Haryanto yang mewajibkan seluruh crew (pengemudi dan sopir) untuk memberhentikan kendaraan setiap datangnya waktu shalat agar crew dan penumpang bisa shalat.
Bahkan kalau ada sopir yang melanggar maka akan dipotong gaji.
Nama PO Haryanto diambil dari nama pemilik, Haji Haryanto. Beliau awalnya hanya anak buruh.
Alhamdulillah, prinsip Islam yang dipegang Haji Haryanto, perusahaan otobus yang dirintis sejak 2004 sekarang maju pesat dengan 200 unit bus.
SUBHANALLAH... "PO Haryanto" Bus Syariah Pendukung 212 Yang Mewajibkan Supir Berhenti Setiap Waktu Shalat bit.ly/2iOIdNj pic.twitter.com/SlnugAO3L7
@maspiyungan 2 mgg yg lalu beberapa kali sy pesen tiket Bus Haryanto gak pernah kebagian, full booking terus
[video]
0 Response to "SUBHANALLAH... "PO Haryanto" Bus Syariah Pendukung 212 Yang Mewajibkan Supir Berhenti Setiap Waktu Shalat"
Posting Komentar